Monday, August 13, 2007

Seputar Seksualitas Wanita Dalam Rumah Tangga

Bagaimana cara memanfaatkan hubungan intim dengan waktu efisien namun sehat, berkualitas dan syahdu? Ternyata wanita lebih banyak berperan mewujudkan pelampiasan nafsu seksual menjadi sentuhan kasih sayang dan rasa cinta (misal : dengan belaian, kata – kata mesra), sehingga ketika siap untuk menikmati puncak intim, tidak akan terlalu menyita tenaga dan waktu.

*Aktifitas seks merupakan ajang kedua insan untuk saling memiliki, ”Hubungan seks untuk mempererat hubungan, bukan untuk melampiaskan nafsu belaka”. Melakukan hubungan seks, apalagi mencapai puncak kepuasan, ibaratnya seperti lari seratus meter dan disarankan agar aktifitas seks tetap prima tanpa penurunan kwalitas, kemudian disaat makan dianjurkan mengkonsumsi makanan yang mengandung vitamin, protein seperti nasi, lauk pauk, daging, telur , tempe, sayur mayur dan susu. *(Dikutip dari Dr. Jimmy R. Tambunan, SPOG)

Kemudian, apakah tiba-tiba bisa terjadi suatu kebosanan dalam aktifitas seksual? Sebenarnya bukannya secara tiba-tiba, tetapi hubungan intim pasangan yang semula penuh gairah dan gelora, bisa jadi berubah menjadi membosankan. Benarkah hal itu dipicu oleh hubungan intim dengan gaya yang monoton? Hal itu bisa saja terjadi karena kebosanan merupakan suatu hal yang sangat alamiah. Karena manusia itu sendiri pada dasarnya membutuhkan sesuatu atau inspirasi yang baru dalam segala kehidupan, termasuk kehidupan seks mereka. Ada baiknya dari sekarang anda mulai belajar mengenai beberapa variasi gaya dalam berhubungan seksual.

Bagaimana hubungan antara cinta yang basi dengan kebosanan seksual? Kebosanan tersebut tidak melulu pada kebosanan seks saja tetapi lebih banyak terdapat pada faktor non seksual, yaitu kebosanan emosional yang didapat pada kehidupan sehari - hari. Dari kebosanan emosional inilah yang jika tidak segera diatasi, bisa masuk ke dalam kebosanan seksual.
Di dalam menjalani kehidupan berumah tangga dan tentunya kehidupan seksual dengan pasangan, wanita memiliki problema seks yang perlu dikenali dan sekaligus segera diatasi. Problema tersebut antara lain :
  1. Terhambatnya Hasrat Seksual : Faktor penyebabnya antara lain meliputi : perubahan hormon, depresi, kehamilan, stres, dan kelelahan, serta dalam masa pengobatan.
  2. Sulit terangsang : Selain disebabkan oleh kurangnya lubrikasi, biasanya ketidakmampuan atau sulitnya terangsang pada wanita bisa disebabkan pula oleh kelelahan.
  3. Sulit mencapai orgasme : Konon faking orgasm begitu lekatnya dengan para wanita, penyebabnya antara lain adalah kurangnya pengalaman, kurangnya pengetahuan, serta faktor-faktor psikologis seperti rasa bersalah, cemas ataupun trauma.
  4. Rasa sakit saat berhubungan serta bau tidak sedap di sekitar vagina : Bisa jadi disebabkan oleh penyakit di sekitar organ seksual dan kandungan.

Cara mengatasinya :

  1. Memperkaya pengetahuan tentang anatomi tubuh manusia, fungsi seksual dan segala kemungkinan perubahan yang terjadi akibat usia, hormon serta faktor – faktor psikologis lainnya.
  2. Menambah cara untuk melakukan rangsangan seksual, caranya dengan mengubah rutinitas seksual yang itu – itu saja.
  3. Perkaya pula kebiasaan – kebiasaan yang positif sebelum terjadinya hubungan seksual, seperti melakukan pijatan – pijatan lembut dan sensual.
  4. Kurangi rasa sakit dengan mencoba posisi – posisi bercinta yang memungkinkan para wanita bisa mengontrol penetrasi yang dilakukan pasangannya, kemudian bisa mencoba mandi dengan menggunakan air hangat sebelum melakukan hubungan intim.
  5. Bila tidak bisa diatasi lagi, berkonsultasilah dengan dokter.

Membina Hubungan Harmonis
Menjalin hubungan yang harmonis artinya : adanya keseimbangan antara hubungan pribadi dan hubungan kerja. Untuk itu ada aturan yang harus dipatuhi agar tidak terjadi hubungan yang merugikan (disharmoni) :

  1. Jangan berpatokan pada standar hidup orang lain, artinya : jangan minder menjalin hubungan dengan siapapun.
  2. Gunakan lebih banyak rasio.
  3. Tidak ada tenggang usia untuk bercinta.
  4. Yakinlah bahwa pasangan anda setia, bersungguh – sungguh dan bertanggung jawab.
  5. Hindari hubungan cinta segitiga.
  6. Bekali diri dengan pendidikan dan ketrampilan.
  7. Jauhi pria ber-istri!

(Diolah dari beberapa sumber, dr. Iwan)

6 comments:

Asih Sofii said...

artikelnya bagus, dok boleh tukeran link nggak?

Asih Sofii said...

salam kenal.
mampir ke blogku ya?
http://asihsofii.blogspot.com

yen said...

dokter iwan,
makasih ilmunya ya..
btw mohon sharing juga ilmu tentang pria dong dok,
eh saya (32th) juga pengen konsultasi dok,
saya baru aja menikah dengan seorang pria bule (55 th), kami memahami satu sama lain dan nyambung ketika ngobrol. tapi setelah menikah, saya menyadari saya masih gak tau apa apa tentang sex, dan dia selalu bilang it is ok, dsb.
nah masalahnya, saya tak tahu dia puas atau tidak,saya tentu saja senang jika bisa memuaskan dia. tetapi selama ini memang dia ereksi, tetapi koq dari penisnya tak mengeluarkan cairan ya? apakah laki laki kalau berhubungan juga mengeluarkan cairan pelumas seperti perempuan atau tidak? terus bagaimana saya tahu suami saya puas atau tidak? karena setelah di dalam miss v saya juga tak tahu apa dia keluar atau tidak.
kira kira kenapa ya dok koq dia tak keluar cairannya? apakah laki laki juga punya masa menopause seperti perempuan, atau bagiamana?
maaf ya dok kalo pertanyaan saya ini adalah pertanyaan bodoh dan membuat dokter tertawa geli. tapi saya penasaran dan memang tak tahu kemana harus bertanya dok. saya harap dokter sabar membantu menjalaskan kepada saya. thanks ya dok,

yen said...

dokter iwan,
makasih ilmunya ya..
btw mohon sharing juga ilmu tentang pria dong dok,
eh saya (32th) juga pengen konsultasi dok,
saya baru aja menikah dengan seorang pria bule (55 th), kami memahami satu sama lain dan nyambung ketika ngobrol. tapi setelah menikah, saya menyadari saya masih gak tau apa apa tentang sex, dan dia selalu bilang it is ok, dsb.
nah masalahnya, saya tak tahu dia puas atau tidak,saya tentu saja senang jika bisa memuaskan dia. tetapi selama ini memang dia ereksi, tetapi koq dari penisnya tak mengeluarkan cairan ya? apakah laki laki kalau berhubungan juga mengeluarkan cairan pelumas seperti perempuan atau tidak? terus bagaimana saya tahu suami saya puas atau tidak? karena setelah di dalam miss v saya juga tak tahu apa dia keluar atau tidak.
kira kira kenapa ya dok koq dia tak keluar cairannya? apakah laki laki juga punya masa menopause seperti perempuan, atau bagiamana?
maaf ya dok kalo pertanyaan saya ini adalah pertanyaan bodoh dan membuat dokter tertawa geli. tapi saya penasaran dan memang tak tahu kemana harus bertanya dok. saya harap dokter sabar membantu menjalaskan kepada saya. thanks ya dok,

A'an SyaifuL MaLik said...

terima kasih atas informasinya,,sangat bermanfaat
Jilbab dan Kerudung murah
http://mahkotazadan.com

enwa said...

Terima kasih infonya...ini sangat bermanfaat bagi yang berumah tangga terutama kaum wanita.Yang belum pernah saya baca penyebab pria kesakitan saat berhubungan seksual...kalo dr iwan is Ok ...tolong dong ditambah lagi infonya ttg itu... Terima kasih