Friday, August 17, 2007

Tok..Tok… “Petting”

Dari berbagai sesi konsultasi atau tanya jawab, saya sering sekali mendapatkan pertanyaan seputar Petting dari para remaja yang tentunya belum resmi menikah. Pertanyaan2 tersebut seputar, apakah petting bisa menyebabkan kehamilan? ato walaupun ejakulasinya di luar apakah sperma bisa mrembes dan masuk kembali ke vagina?, dsb.


Memang cinta dan seks sulit dipisahkan kedekatannya. Kalau sudah cinta, rangsangan untuk mewujudkannya dalam bentuk hubungan intim yang mesra sangat sulit tertahankan. Kalo sudah menikah sih gak masalah, tapi gimana dengan mereka yang belum married dan mengambil petting sebagai jalan keluarnya?

Petting, memang sering jadi pilihan anak muda sekarang. Yah... karena intercourse tak diperbolehkan, mereka berfikir kenapa tidak coba cara yang terkesan aman? kan sekedar ”ketuk-ketuk pintu” doank? ato kalo pake judul lagu, cuma ... knock... knock... knocking on heaven’s door.

Eiit…! Judul lagu Guns ‘N Roses ini, meski kedengarannya merdu, tapi tak seaman yang dibayangkan. Sebab, biar hanya mengetuk pintu atau senggol sana senggol sini, biasanya ejakulasi tetap bisa terjadi, selanjutnya sperma keluar walaupun berada di luar vagina.

Nah, sperma yang dikeluarkan di luar vagina (outercourse), tidak menjamin akan tidak menimbulkan kehamilan (kalo itu digunakan untuk alasan ber-petting ria). Perlu diingat juga, biar pun kadang – kadang heavy petting dilakukan dengan pakaian dalam masih menempel, sperma yang gesit bisa saja menembus pori – pori kain. Jalan sperma tangkas ini dipermudah oleh lubrikasi (keluarnya cairan pelumas) pada vagina yang terangsang. Jadi, resiko kebablasan, tetap saja ada.

Date Rape
Resiko petting yang lain adalah date rape. Awalnya, pasangan sepakat untuk saling puas tanpa hubungan intim yang sebenarnya, eh, ternyata mood makin meningkat dan adrenalin makin deras. Apa daya, pria yang tak mampu lagi menahan hasratnya, pasti mulai agak maksa untuk ’buka pintu’. Kalo udah gini, tentu saja keadaan makin kritis. Biar nurani dan etika masih tak mengizinkan, tetapi kondisi sudah menghanyutkan., akibatnya... perlawanan wanita cuma setengah – setengah alias tak sepenuhnya. Berikutnya, bisa saja penyesalanlah yang terjadi kemudian.

Lalu, apakah dengan begitu petting mesti harus sama sekali dihindari? Asal tahu saja, petting bagi pasangan yang sudah menikah, adalah pemanasan alias foreplay. Artinya, tujuan akhirnya memang hubungan seks, jika pasangan suami istri tersebut berhenti ditengah – tengah, pasti malah bikin terengah – engah dan ’pusing 7 keliling’.

Terakhir, bila cinta masih bisa terpuaskan dengan saling menyentuh atau mencium, kenapa tidak? Tapi, keputusan untuk (tidak) melakukannya, betul – betul terserah pada iman dan penalaran anda masing2. (dr. iwan)

8 comments:

Andekhinux said...

dok kalo kasusnya... yang cowo pake cd n yang cewe pake jins+cd tapi pas sperma keluar ada yang nempel ke jinsnya (ga banyak ).. apakah mungkin terjadi kehamilan? *temen sy ada yang bingung nih... tapi cewenya udah telah 10 hari..

bebas lepas said...

dok, gmn to caranya ngebesarin penis 2,,??? tlg ksh treatment ny y??
thx

sulaimand el fahim said...

MAKASI DOK

Anonymous said...

dok saya petting penis saya ga langsung kena vagina nya tapi ke stret nya kaya CD gitu bisa hamil ga dok

tolong jawaban nya ya

desta said...

dok temen saya lagi bingung
dia habis berhubungan intim tapi pas si cowo ejakulasi tapi diluar apakah menyebabkan kehamilan dok?

Unknown said...

dok, apabila sperma mengenai mulut vagina!!! apakah bisa juga menimbulkan kehamilan????

Unknown said...

dok kalo
yg cowok mengeluarkan sperma terus masih memakai baju + celana jean trus yg cwek pake celana training dan cwek itu mengeluarkan lendir ...
setelah itu kita peluk2an dok
apa bisa menyebabkan kehamilan dok .???
mohon dijawab

Unknown said...

dok kalo
yg cowok mengeluarkan sperma terus masih memakai baju + celana jean trus yg cwek pake celana training dan cwek itu mengeluarkan lendir ...
setelah itu kita peluk2an dok
apa bisa menyebabkan kehamilan dok .???
mohon dijawab